Senin, 22 Maret 2010
Olahraga yang aman saat hamil
1. Jalan Kaki. Olahraga teraman dan termudah bagi ibu hamil. Meskipun tampak sederhana, olahraga ini luar biasa manfaatnya. Jalan sambil menggerakan kedua tangan seirama gerak langkah kaki, akan memperlancar peredaran daran di seluruh tubuh. Tips : 1) Gunakan sepatu olahraga yang pas di kaki agar nyaman saat berjalan 2) Pilih area jalan berumput. Jauhi jalan berbatu atau jalan licin yang membuat Anda malah tegang dan lelah bejalan, bahkan bisa membuat anda tergelincir 3) beristirahat jika lelah.
2. Senam. Senam ibu hamil punya gerakan berbeda di tiap trimester. Olahraga ini bisa dilakukan di ruangan tertutup maupun terbuka. Dimananapun tempatnya, pilih tempat yang nyaman. Lakukan senam didampingi pelatih yang paham senam khusus untuk ibu hamil. Tips : 1) Perhatikan sirkulasi udara saat senam di ruangan tertutup. Jangan terlalu banyak udara masuk atau sebaliknya terasa pengap. Ruangan sebaiknya cukup luas dan tenang. 2) Perhatikan iklim saat senam di luar ruangan. Hindari udara dingin atau panas terik matahari yang justru membuat Anda merasa tidak nyaman. 3) Gunakan pakaian dan sepatu senam yang nyaman (tidak sempit atau kelonggaran) agar gerakan Anda tidak terhambat.
3. Yoga. Jika ingin yoga, sangat dianjurkan untuk didampingi pelatih yang handal. Pelatih tersebut bukan saja mampu melakukan gerakan dengan sempurna tetapi juga mengerti dan memahami falsafah yoga secara utuh, termasuk untuk ibu hamil. Tips : 1) Lakukan yoga 2-3 kali seminggu selama 30-45 menit setiap kali latihan. 2) Setiap kali selesai melakukan satu pose yoga sebaiknya beri waktu jeda selama 10-20 detik untuk duduk diam sembil berkonsentrasi pada masuk dan keluarnya napas.
4. Berenang. Selama berenang, sebagian berat tubuh akan tertopang air, sehingga gerakan ibu hamil terasa lebih ringan. Selan menguatkan otot, berenang juga bisa melatih paru-paru dan jantung ibu hamil. Tips : 1) Jangan berenang lebih dari 45 menit agar suhu tubuh tetap stabil, lewat dari waktu itu, suhu tubuh justru bisa menurun. 2) Sebaiknya tidak melakukan gaya punggung, karena bisa terjadi penekanan pada pembuluh darah di belakang rahim. Begitu pula gaya kupu-kupu yang terlalu berat dan banyak melibatkan gerakan pada punggung, menyebabkan anda merasa tidak nyaman. Pilihlan gaya dada dan gaya bebas. 3) Berenanglah dengan tenang dan santai. Tidak perlu ada target harus menyelesaikan sekian putaran kolan renang dalam sekian menit, misalnya 4) gunakan baju renang khusus untuk ibu haml agar dapat berenang dengan nyaman 5) Pilih waktu yang aman dari suhu dingin dan terik matahari yaitu antara pukul 07.00-09.00 dan 16.00-17.00 WIB
5. Pilates. Gerakan pilates merupakan gabungan antara yoga dan senam, makanya seringkali dilakukan ibu hamil. Tips : Meski belakangan in, terutama di kota besar, pilates semakin menjamur dan tidak ada larangan bagi ibu hamil yang sehat untuk melakukannya, namun jangan sekali-kali melakukan pilates tanpa pengawasan atau dampingn pelatih pilates yang paham tentang proses kehamilan. Dengan latihan pilates, tubuh ibu hamil jadi kuat sehat dan bugar. Pilates memang melatih otot-otot seluruh tubuh agar kuat elastis dan fleksibel. Rasa pegal akibat membesarnya rahim juga bisa dihindari. Sebagaimana yoga, olah napas dalam pilates juga membuat ibu hamil relaks dan tenang, serta mampu mengontrol diri.
6. Sepeda statis (stationer). Jangan biarkan sepeda statis di rumah anda menganggur selama Anda hamil. Kayuhan lembut Anda bisa melancarkan peredaran darah di tubuh. Tips : 1) Lakukan perlahan, tak perlu terlalu keras dan cepat. Rasakan perut anda. Bila terasa kaku, berarti Anda terlalu keras mengayuh. 2) Pilih pakaian yang simpel, jangan terlalu longgar. Kerana bisa masuk ke jeruji roda sehingga menyebabkan anda terjatuh
2. Senam. Senam ibu hamil punya gerakan berbeda di tiap trimester. Olahraga ini bisa dilakukan di ruangan tertutup maupun terbuka. Dimananapun tempatnya, pilih tempat yang nyaman. Lakukan senam didampingi pelatih yang paham senam khusus untuk ibu hamil. Tips : 1) Perhatikan sirkulasi udara saat senam di ruangan tertutup. Jangan terlalu banyak udara masuk atau sebaliknya terasa pengap. Ruangan sebaiknya cukup luas dan tenang. 2) Perhatikan iklim saat senam di luar ruangan. Hindari udara dingin atau panas terik matahari yang justru membuat Anda merasa tidak nyaman. 3) Gunakan pakaian dan sepatu senam yang nyaman (tidak sempit atau kelonggaran) agar gerakan Anda tidak terhambat.
3. Yoga. Jika ingin yoga, sangat dianjurkan untuk didampingi pelatih yang handal. Pelatih tersebut bukan saja mampu melakukan gerakan dengan sempurna tetapi juga mengerti dan memahami falsafah yoga secara utuh, termasuk untuk ibu hamil. Tips : 1) Lakukan yoga 2-3 kali seminggu selama 30-45 menit setiap kali latihan. 2) Setiap kali selesai melakukan satu pose yoga sebaiknya beri waktu jeda selama 10-20 detik untuk duduk diam sembil berkonsentrasi pada masuk dan keluarnya napas.
4. Berenang. Selama berenang, sebagian berat tubuh akan tertopang air, sehingga gerakan ibu hamil terasa lebih ringan. Selan menguatkan otot, berenang juga bisa melatih paru-paru dan jantung ibu hamil. Tips : 1) Jangan berenang lebih dari 45 menit agar suhu tubuh tetap stabil, lewat dari waktu itu, suhu tubuh justru bisa menurun. 2) Sebaiknya tidak melakukan gaya punggung, karena bisa terjadi penekanan pada pembuluh darah di belakang rahim. Begitu pula gaya kupu-kupu yang terlalu berat dan banyak melibatkan gerakan pada punggung, menyebabkan anda merasa tidak nyaman. Pilihlan gaya dada dan gaya bebas. 3) Berenanglah dengan tenang dan santai. Tidak perlu ada target harus menyelesaikan sekian putaran kolan renang dalam sekian menit, misalnya 4) gunakan baju renang khusus untuk ibu haml agar dapat berenang dengan nyaman 5) Pilih waktu yang aman dari suhu dingin dan terik matahari yaitu antara pukul 07.00-09.00 dan 16.00-17.00 WIB
5. Pilates. Gerakan pilates merupakan gabungan antara yoga dan senam, makanya seringkali dilakukan ibu hamil. Tips : Meski belakangan in, terutama di kota besar, pilates semakin menjamur dan tidak ada larangan bagi ibu hamil yang sehat untuk melakukannya, namun jangan sekali-kali melakukan pilates tanpa pengawasan atau dampingn pelatih pilates yang paham tentang proses kehamilan. Dengan latihan pilates, tubuh ibu hamil jadi kuat sehat dan bugar. Pilates memang melatih otot-otot seluruh tubuh agar kuat elastis dan fleksibel. Rasa pegal akibat membesarnya rahim juga bisa dihindari. Sebagaimana yoga, olah napas dalam pilates juga membuat ibu hamil relaks dan tenang, serta mampu mengontrol diri.
6. Sepeda statis (stationer). Jangan biarkan sepeda statis di rumah anda menganggur selama Anda hamil. Kayuhan lembut Anda bisa melancarkan peredaran darah di tubuh. Tips : 1) Lakukan perlahan, tak perlu terlalu keras dan cepat. Rasakan perut anda. Bila terasa kaku, berarti Anda terlalu keras mengayuh. 2) Pilih pakaian yang simpel, jangan terlalu longgar. Kerana bisa masuk ke jeruji roda sehingga menyebabkan anda terjatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar